ANALISIS POTENSI EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI REPELEN NYAMUK

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus terinfeksi. Kasus DBD meningkat 30 kali lipat dengan peningkatan ekspansi geografis ke negara-negara baru dalam dekade ini, dari kota lokasi pedesaan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan penularan, salah satunya repellent anti nyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai semprot aegypti. Eksperimen menggunakan 100 ekor dewasas (usia 2-5 hari) dikembangkan di Laboratorium Entomologi Lokalitbang Kementerian Kesehatan Baturaja. Pengujian terhadap lima orang probandus (relawan berusia 18-25 tahun) dipaparkan pada konsentrasi (3%, 5%, 7%, 9%, 12%), selama enam jam. Pengumpulan data setiap jam, selanjutnya dianalisis ANOVA. Penelitian mendapatkan bahwa mampu menolak hinggap secara signifikan (p-value=0,010). Rerata terendah 12% (1,5 ekor), trend jam sebanyak 2,5 ekor. Namun, hasil perhitungan daya proteksi mencapai 43,7%., sehingga belum masuk kategori efektif (80%). telah membuktikan aplikasi spray, dapat menjadi alternatif Ae.aegypti. Perlu lanjutan efektif.